[ Teaser ] WOLF


 Loup pleine lune

Title : WOLF

Author : Heena Park

Genre : Fantasy,Horor,Romance /?,Friendship,Action

Ratting : PG-15

Length : Prolog

 

 

¶ ¶ ¶ ¶ ¶

 

 

Greifswald,Jerman

          1812

 

Aku duduk di sebuah bangku panjang.Pakaian kerjaku masih sangat lengkap.Sebuah kemeja panjang,celana coklat,sepatu boat coklat,dan topi yang juga senada.Rasanya lelah sekali setelah bekerja dari pukul 06.00 – 11.00.Tubuhku terasa remuk dan beberapa bagiannya memerah,mungkin karena beban berat yang ku tumpu tadi.

Ini memang pertama kalinya aku bekerja di pasar,sebagai seorang kuli angkut.Sebenarnya usiaku masih cukup muda,yaitu sekitar dua puluh satu tahun.Namun,sejak usia tujuh belas tahun aku telah keluar dari bangku sekolah dan memilih untuk membantu ibuku.

Aku bukanlah seorang pria tanpa tanggungan.Sejak ayahku meninggal karena serangan binatang empat tahun lalu.Perlahan hidupku mulai berubah.Keuangan keluarga kami menjadi semakin menipis dan ibu yang saat itu hanya seorang ibu rumah tangga mulai kebingungan mencari pekerjaan hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang penjahit.

Melihat penghasilan ibu yang tidak terlalu memadahi untuk keluarga kami yang terdiri dari empat orang.Yaitu : Aku,Ibuku,seorang adik lelaki dan wanita yang masih berusia delapan belas tahun—Aku terpaksa harus mencari pekerjaan lain yang bisa meringankan beban ibu.Bagaimanapun sekarang akulah lelaki paling tua di keluarga ini.Setidaknya aku harus membantu keuangan keluargaku.

Awalnya aku hanya bekerja sebagai seorang bartender di salah satu klub malam.Namun,itu juga sepertinya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sehari-hari.Apalagi kedua adikku yang tetap ku paksa untuk bersekolah.Aku tidak ingin mereka menjadi manusia tanpa pendidikkan.Hingga akhirnya aku memutuskan untuk bekerja tambahan setiap pagi sebagai seorang kuli di pasar.Yang harus memanggul berbagai macam barang untuk membawanya ke dalam kereta kuda dari para pembeli.Atau bahkan tadi ada yang memintaku untuk mengantarkan sampai ke rumahnya.

Siang semakin terik—Ku lihat Blenda dan Barrend yang sedang berjalan menghampiriku.Mereka membawa sebuah kotak yang sepertinya berisi bekal dan sebuah botol berisi air putih.

“Ibu menyuruh kami memberikan ini untukmu” Ujar Blenda padaku.Ia menyerahkan sebuah kotak bekal yang telah usang. Aku menatapnya sebentar lalu meraihnya dan meletakkannya di samping tubuhku.

“Ada lagi?” Tanyaku

Blenda menoleh pada Barrend lalu mendorongnya agak mendekat padaku.Dia menyodorkan sebuah botol air dan bergumam “Ibu bilang kau tidak boleh bekerja terlalu lelah.Kau harus segera pulang,dan lagipula sebentar lagi pasar juga sudah akan bersih”

Aku tertawa kecil lalu meraihnya dan bergumam “Baiklah,lalu apa kalian akan makan bersamaku?”

“Apa ? Tidak.Kami tidak akan makan bersamamu.Ibu bilang itu hanya untukmu dan dia menyuruh kami segera pulang” Jawab Barrend sambil mengibas-kibaskan tangannya padaku.Ia menarik napas dalam-dalam dan kemudian menghempaskannya secara kasar “Tadi pagi,ketika kau baru saja berangkat ke pasar.Seorang warga menemukan Gilbert dalam keadaan tak bernyawa di pinggir hutan”

Aku memicingkan mataku.Jantungku terasa berdegup lebih kencang.Maksudku apa yang dia maksud adalah Gilbert temanku ? Bagaimana mungkin ? Tidak.Itu pasti Gilbert yang lain.

“Ramon,aku tidak berbohong.Dia adalah Gilbert yang kau kenal.Tersebar gosib bahwa Gilbert di mangsa oleh binatang buas.Karena di tubuhnya terdapat beberapa cakaran dan kepalanya-pun hampir putus” Sergah Barrend seolah ia bisa membaca pikiranku.

Ini tidak mungkin.Apakah teror hewan buas itu akan terjadi lagi ? Bukankah petugas keamanan bilang bahwa sudah tidak ada lagi binatang buas di hutan itu ? Mengingat kejadian tewasnya ayahku empat tahun lalu.Dan sekarang teror itu akan kembali terulang ?

Sebenarnya empat tahun lalu bukan hanya ayahku-lah yang menjadi korbannya.Namun juga beberapa temannya yang lain.Sekitar sepuluh orang dan semuanya dinyatakan tewas.Dengan begitu tidak mungkin jika hanya ada seekor hewan buas.Pasti ada lebih dari satu hewan buas yang melakukannya.Namun saat itu polisi hanya berhasil mendapatkan seekor srigala bertubuh hampir dua meter dengan warna kecoklatan dan mata yang tegas.

Berdasarkan kabar yang beredar.Srigala itu ditemukan telah mati di hutan dengan keadaan yang juga mengenaskan.Sepertinya ia selesai berkelahi dengan sesamanya atau mungkin ada yang lebih darinya ? Ini sungguh tidak masuk akal.

“Aku tidak tahu ini hanya sekedar kabar burung belaka atau memang benar-benar terjadi.Tapi beberapa warga mengatakan bahwa Gilbert di mangsa oleh manusia srigala” Barrend kembali berucap,namun cepat-cepat ia memiringkan kepalanya dan menatapku ringan “Tapi,ku fikir itu bukanlah hal yang masuk akal hahaha” Tawanya terdengar hampa.

Aku merenung sebentar memikirkan kejadian ini.Setelah difikir-fikir ini ada benarnya juga.Dan sekarang aku khawatir bahwa korban akan terus berjatuhan—Ku kerahkan tanganku untuk mengambil kotak bekal dan menggenggamnya bersama dengan botol air lalu berdiri “Aku akan makan di rumah,lagipula aku harus datang ke rumah Gilbert” Ujarku

Blenda dan Barrend menatapku secara bersamaan,lalu Blenda mulai berucap “Tidak.Gilbert tidak ada di rumah.Petugas kepolisian serta tim medis masih menyelidikinya” Jawabnya padaku.Aku menatapnya nanar “Tidak apa,aku hanya ingin mencari tahu kebenarannya”

Aku dan kedua adikku mendatangi rumah Gilbert.Suasana di sini sangat ramai.Ku lihat Roth ada di sana,dan segera aku menghampirinya.Ku siku lengan Roth sehingga ia berbalik dan melihatku.Sedangkan ke-dua adikku berdiri lumayan jauh dari keramaian.Ku raih lengan Roth dan mengajaknya untuk menghampiri ke-dua adikku.

Ia menatapku bingung,namun dengan cepat aku bertanya “Apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya-ku heran.

Roth menatap ke kanan dan ke kiri seolah ingin mengatakan suatu rahasia.Lalu meletakkan tangan kanannya di samping mulutnya dan berbisik padaku “Gilbert,dia dimangsa oleh manusia srigala”

Aku terkejut,ku jauhkan tubuhku dari Roth dan menggeleng “Kau jangan mengada-ada Roth.Tidak mungkin ada makhluk seperti itu di sini” Gumamku tak percaya.Roth mendesah berat “Kau tidak percaya ?”

Aku menggeleng

“Kemarin Gilbert pergi ke hutan bersama Errol.Mereka bilang akan berburu,lalu tanpa sengaja mereka melihat seekor hewan yang sangat besar dan Gilbert menembaknya.Hewan itu terkena tembakkan Gilbert namun bukannya mati hewan itu malah berbalik dan menghampiri Gilbert.Hewan itu tiba-tiba saja bisa berdiri dan hampir saja wajah seorang pria nampak dari tubuhnya sebelum pada akhirnya Gilbert di mangsa dan kemudian hewan jadi-jadian itu pergi.Errol sendiri yang menceritakannya kepadaku” Jelas Roth panjang lebar.

“Lalu kenapa Errol tidak di mangsa?”

“Errol langsung bersembunyi pada waktu itu,ia tidak berani keluar dari persembunyiannya sampai pada akhirnya ada petugas yang menemuinya dan berkata bahwa Gilbert telah tewas”

Bodoh.Mana mungkin itu terjadi ? Itu hanya hal konyol dari sekian hal paling konyol yang pernah ku dengar.Tidak mungkin ada manusia srigala di sini.Itu hanya hal yang mengada-ada saja.

Akhirnya ku putuskan untuk kembali ke rumah dan menunggu jasad Gilbert dipulangkan dari pusat medis.

 

 

¶ ¶ ¶ ¶ ¶

 

 

Aku baru saja pulang kerja dari klub malam.Jalan yang ku tempuh cukup jauh juga,apalagi aku harus berjalan kaki.Suasana malam ini terasa begitu hening dan seperti tak berpenghuni.Rumah-rumah warga sudah di kunci rapat,tidak ada satupun orang di luar rumah.Padahal biasanya di gang buntu dekat perempatan itu terdapat beberapa orang mabuk yang suka menghabiskan waktunya di sana.Namun malam ini tidak ada satupun dari mereka yang kelihatan.

Ku langkahkan kakiku semakin cepat.Di pertigaan aku berbelok ke kiri dan menemukan sebuah gang kecil.Ya,gang itu akan membawaku menuju ke rumah.Namun ketika aku hampir saja berbelok.Langkahku terhenti begitu mengetahui seorang pria sedang berdiri di ujung sana.

Pria itu berbadan tinggi dan sepertinya berbaju hitam.Ia hanya sendirian.Lalu dengan tiba-tiba ia melompat ke atap rumah lain tanpa kesulitan sama sekali.Ia melompat secepat kilat dan ia bisa mendarat dengan mulus di atas atap.Lalu tubuhnya tiba-tiba mengeras dan membesar.

Bulan purnama yang terlihat seperti berada di atas tubuhnya membuatnya kelihatan bersinar.Wajahnya memanjang dan tiba-tiba saja wajahnya berbentuk seperti srigala.Ia menaikkan mulutnya dan melolong panjang di bawah sinar rembulang

Ya Tuhan !

Ini tidak mungkin !

Ini hanya mimpi !

Ini halusinasi !

Pria itu kemudian benar-benar berubah menjadi srigala dan berlari dengan cepat menuju ke hutan.Ingin rasanya aku mengikutinya namun itu tak mungkin ku lakukan.Aku bisa saja mati karena ini.

Aku hampir saja mati diam karena melihat hal tadi,dan sekarang secepat kilat aku berlari ke rumah.Melihat apakah manusia jadi-jadian atau manusia srigala atau apalah itu.Aku tidak perduli.Yang sekarang ku perdulikan adalah,bagaimana dengan keluargaku ? Mereka baik-baik saja kan ? Ya Tuhan.

Aku masuk ke dalam rumah.Sepi.Tiada suara.Apakah mereka sudah tidur ? Tidak biasanya mereka sudah tidur,tapi yasudah lah.

Ku ajak kakiku untuk masuk ke kamar.Begitu aku memutar knop pintu mataku langsung mengarah pada Barrend yang tertidur di lantai.Anak ini,ia memang sering sekali jatuh dari ranjang.Akhirnya ku putuskan untuk membangunkannya dan menyuruhnya pindah ke atas ranjang.

Berkali-kali ku tepuk-tepukkan tanganku di bahunya, namun ia tak kunjung bangun.Sampai akhirnya ku balik badannya dan betapa terkejutnya aku begitu mengetahui darah bersimbah di badannya.Ia sudah tak bernafas. Oh Tuhan !

Segera aku berlari menuju kamar adik dan ibuku,dan apa yang kudapati ? Mereka semua sudah tak bernyawa lagi.Bau anyir dari darah begitu terasa di kamar ibu.Seolah ibu-lah yang terbunuh paling kejam dan tanpa pengampunan.

Jadi,makhluk tadi ? Setelah mengambil nyawa ayahku sekarang ia telah mengambil nyawa ibu dan adik-adikku !

Gemuruh kemarahan datang padaku.Tubuhku rasanya mengeras dan ingin sekali membalas srigala – srigala itu.Rasa marah dalam diriku lebih besar daripada rasa takutku.Segera ku raih senapan yang tergantung di dinding serta beberapa peluru perak warisan dari ayahku.

Baru saja aku keluar dari rumah,beberapa warga telah berkumpul di depan.Mereka menatapku bingung,dan tanpa rasa takut aku berkata “Srigala itu telah membunuh semua keluargaku ! Dan sekarang aku akan membalasnya” Ujarku tegas.

Mereka masih menatapku bingung,namun aku tak perduli dan memilih untuk berjalan ke hutan.Aku akan membalasnya.Lihat saja nanti.Kakiku berjalan menerobos raga-raga yang berkumpul di depan rumahku.Sempat Roth meraih lenganku dan berniat untuk menghentikan langkahku.Sayangnya tubuhku lebih kekar daripada yang ia kira.Dengan gampang aku bisa melepaskan lenganku dari genggaman Roth.Namun ia mengejarku dan berdiri tepat di depanku

“Apa yang akan kau lakukan?” Ia masih mengatur nafasnya sambil bertanya,kemudian membungkukkan tubuhnya dan bertumpu lutut “Jangan gila” Sambungnya

Aku tersenyum sinis,ku arahkan senapanku pada kepala Roth dan mengancamnya “Menjauh atau kau yang akan ku bunuh” Jawabku dingin.Roth menatapku parau,ia menaikkan lengannya dan mulai menjauh.Beberapa warga yang melihat kejadian ini-pun hanya terdiam menjauh dariku.

Tak ambil pusing aku berbalik dan meninggalkan kerumunan warga,berniat pergi ke dalam hutan yang sepi sendirian.Tanpa teman seorangpun,dan di malam bulan purnama.Aku berhenti sebentar,melihat ke belakang dan menatap rumahku.Ku lihat para warga telah mengangkat jasat ibu dan adik-adikku.

Rasa marah itu kembali bergemuruh dalam dadaku dan menyiksa batinku , seolah menyuruhku untuk benar-benar membunuh para makhluk biadab di dalam hutan itu.

Mataku menatap hutam yang lebat.Gelap—Semua gelap.Dan aku membencinya.Tapi ku paksakan kakiku untuk melangkah.Lenganku dengan sigap mengangkat senapan dan memasukkan beberapa peluru perak di dalamnya.

Bau khas hutan pinus menusuk di hidungku.Sekelilingku gelap dan bunyi makhluk – makhluk malam membuatku merasa terganggu.Burung hantu yang bertengger di pohon,atau mungkin burung-burung malam lainnya dan bahkan mungkin ular yang sedang bersiap membunuh mangsanya.

Aku tetap berjalan menerobos ke semak-semak dan melewati sebuah sungai kecil.Airnya dingin menusuk kulitku namun itu tak cukup kuat untuk menghentikan langkahku dalam berburu.Tiba-tiba ku dengar bunyi gesekkan dari balik semak belukar.

Aku menengok mencoba menelusuri apa yang terjadi di sana,namun nihil tak ada apapun.Ku anggap itu sebagai halusinasi saja,dan kulanjutkan perjalananku masuk ke hutan.Namun baru beberapa langkah aku berjalan,tiba-tiba terdengar lagi bunyi gesekkan benda itu.

Aku berputar sambil menodongkan senapan lalu berteriak “Siapa ? Siapa di sana ?” Teriakku sekencang mungkin.Apakah itu Roth ? Sialan,jadi dia mengikutiku sampai di sini ? Kalau iya kenapa ia bersembunyi seperti itu ? Sial !

Aku menggeleng pelan,dan terdengar lolongan srigala tak jauh dariku.Lolongan itu saling bersahutan dan bukan sepertinya tidak hanya dua atau tiga.Namun puluhan srigala.Ku bekap telingaku agar suara itu tak terdengar,namun kepalaku pusing.Aku tak tahu mengapa,rasanya aku seperti terbius dan bisa saja pingsan karena mendengarnya.

Aku berlari entah kemana.Namun sebuah batu menghalangi jalanku dan membuatku terjatuh di tanah.Tubuhku kotor,bajuku robek , dan beberapa bagian badanku tergores hingga terluka.Darah segar mengalir dari kakiku.

Ku rasakan deru nafas seekor hewan di atas kepalaku.Dan betapa terkejutnya aku begitu mendongak mendapati seekor srigala bertubuh tinggi besar bewarna coklat yang sedang mendengus menghempaskan nafasnya yang berat padaku.

Jantungku berdetak dengan lebih kencang,nafasku seolah tercekat,dan tubuhku menjadi kaku seperti melihat ajalku yang akan datang.Dengan cepat aku duduk dan berusaha menyeret tubuhku untuk mundur,namun srigala itu mengikutiku dengan semakin garang hingga akhirnya ku todongkan senapanku dan menembakkan sebuah peluru perak tepat di dadanya.

Srigala itu terhempas dan menggelinjang kesakitan di tanah,seketika tubuhnya melemas dan mati.Segera ku gunakan waktu ini untuk berlari keluar dari hutan,setidaknya aku telah membunuh seekor srigala.Namun belum sampai aku mendapatkan setengah jalan,tepat di depan mataku.Kerumunan srigala telah mengepungku.Bukan hanya belasan,namun puluhan srigala dengan mata merah dan bertubuh lebih besar dari srigala yang tadi.

Tubuhku semakin kaku,aku mencoba berjalan mundur kembali.Namun dengan keadaan seperti ini,aku tidak mungkin kembali ke dalam hutan lagi.

Sekali lagi ku naikkan senapanku dan menembakkannya pada srigala-srigala itu.Ku habiskan seluruh peluru perakku hingga akhirnya ku rogoh saku-ku dan mencari apakah masih ada peluru perak lagi.Namun sungguh tak ku sangka,peluru yang ku bawa sudah habis.

Di depan mataku masih ada sepuluh ekor srigala yang haus akan darahku.Mereka semakin marah karena aku telah membunuh kawanan mereka.Lalu tanpa permisi salah satu dari makhluk itu melompat ke arahku,menerkamku dalam keganasannya,mencoba mencabik-cabik tubuhku dan menggigit lenganku hingga putus.

Sakit !

Hanya itu yang bisa ku katakan sekarang,seluruh hidupku akan hancur.Lalu satu ekor srigala lagi melompat padaku,mencoba memutuskan kepalaku,mengeluarkan mataku dari tempatnya,dan tepat setelah itu.Semua berakhir.

¶ ¶ ¶ ¶ ¶

South Korea

2013

Seorang gadis menutup pintu apartemennya dengan keras.Wajahnya memerah padam begitu mendapati seorang pria sedang berada di sana tanpa rasa bersalah,ia melemparkan tas-nya pada pria itu lalu melipat kedua tangannya

“Apa ? Apa lagi yang kau inginkan ?”

Pria itu tersenyum kecil,ia berdiri dan menghampiri gadis di depannya lalu mendekatkan bibirnya di telinga gadis itu dan berbisik “Aku ingin kau”

¶ ¶ ¶ ¶ ¶

Hwaaa~ Udah selesai masa teasernya.-. tapi Main Castnya masih dirahasiakan B-) . Akan segera dirilis setelah UKK 🙂

//

35 pemikiran pada “[ Teaser ] WOLF

  1. Merinding baca ini teaser nya,keren deh.teaser aja serem apalagi ntar full story nya mungkin sadis,serem,ihh aku takut bayanginnya* emang ya wolf itu ganas banget…..t^^lanjut yahh…aku bakalan sering mampir ke blog ini,mau liat teaser udh lanjut apa belom….-

  2. ini teasernya wolf y d psng jg d say yhh???? wahhhhh seruuuu jd pensaran chap 1 nya??? q blm nemu cra dpetn PWnya,,,klo bisa d ksh two yh chingu,,,mkshhhh

  3. aku baru baca boleh kan ya hehe,,,telat bgt ya bacanya-,-gapapa deh biar kepoku ilang hehe 😀 penasaran sm castnyaa soalnya aku blm liat part yg udah ada 😀 kalo gk baca dari awalkan gk seru 😀

  4. Woww 😀
    Well hello there, ma name is Amy 🙂
    Bukan nama asli tpi ya emg nama dunia perkomenan ff gw pake nama itu lolol 😀

    Gw nemu ff ini d saykoreanfanfic, tpi pas buka mw baca trnyta ada blog yg nulisnya jadilah gw baca dri sini aja 😀

    Pertama2 ffnya keren 😀 tentang werewolf gtu ya, wah gw suka smua yg hubungannya ama werewolf apalagi kalo udh masalah “mate” 😀

    Bru trailer aja udh menegangkan gni gak kebayang cerita utuhnya gmn lol

    Btw, pas pov pertama itu povnya Ramon ya? Sempet bingung ini sapa yg ngomong :/

    Oke segitu, yg jelas ffnya TOP Big Bang banged 😀

Tinggalkan Balasan ke Heena Park Batalkan balasan